A small example of Python work with Dlib for face detection

A friend of mine once suggested me to participate in his project and integrate a face recognition library into his backend code. The great library for those purpose is Dlib (dlib.net). It has…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Kamu Boleh Salah Jurusan Asal Tidak Salah Belajar

Buat yang mengalami salah jurusan waktu kuliah, jangan khawatir. Di dunia ini bukan hanya kamu yang mengalami. Beberapa orang yang berhasil rata-rata adalah mereka yang pernah salah jurusan. Lebih parah lagi ada yang tidak lulus tapi mampu berkarya melewati mereka yang lulus.

Tak usahlah membandingkan dengan lulus atau tidak lulus. Saya hormat pada mereka yang lulus dari sebuah kampus tapi saya lebih menghormati lagi mereka yang mengambil sikap tidak lulus. Dengan berbagai alasan, di drop out (DO) karena kelebihan masa kuliah, atau memang benar-benar tidak mau lulus dari kampus tersebut.

Saya senang mengapresiasi mereka yang mengambil jalan tak biasa. Tidak lulus dengan kepala tegak! Masih mampu menepuk dada, “tah aing!” Tidak lulus dengan bangga. Bahkan saya mengapresiasi sikap beberapa aktivis mahasiswa pada waktu itu yang membentangkan spanduk “Pantang lulus 5 tahun!”. Jadi polemik katanya, karena harus mempertanggungjawabkan sikap tersebut. Ya mudah saja dijawabnya. Itu kan bisa ditafsirkan bahwa memang tidak boleh lulus 5 tahun, harus 3,5 tahun. Bahkan kalau perlu, 1 tahun langsung beres. Artinya kuliah setahun, ujian sidang skripsi, suma cumlaude, dan beres jadi rekor 1 tahun kuliah.

Tidak masalah kamu salah jurusan saat ini. Saya adalah yang menikmati kesalahan jurusan. Ada yang ingin di manajemen tapi malah masuk di teknik elektro. Ada yang ingin masuk sastra Inggris tapi malah masuk Bahasa Arab. Ada juga yang ingin masuk jurusan Matematika malah masuk jurusan teknik Sipil.

Saya ingin sekali masuk jurusan jurusan filsafat dan seni. Tapi memang belum jodoh malah masuk di teknik. Ya sudah, segala cara saya lakukan agar tetap menikmati perkuliahan. Menikmati lagi perhitungan, menikmati lagi matematika, fisika, dan ilmu eksak lain yang berhubungan dengan keteknikan.

Tidak usah disesali jika jurusan kuliahmu tidak sesuai dengan minat dan bakat. Justru mungkin dengan salah jurusan ini, kamu sedang ditunjukkan jalan yang baik bagi hidupmu.

Bisa jadi kamu ketemu jodohmu yang rupawan di jurusan yang salah tersebut. Atau justru kamu jadi tokoh penting yang dicari-cari oleh dosen karena jarang masuk dan tidak mengumpulkan tugas selama beberapa semester.

Belajar! Ini intinya. Selama kamu punya semangat belajar, jurusan kuliah tak penting lagi. Kamu bisa belajar banyak hal dari lingkungan di sekitar kampus. Bisa dari pedagang di sekitar kampus kamu belajar kewirausahaan. Belajar keberhasilan dari karyawan kampus. Bisa juga belajar dari senior kampusmu jika kamu berorganisasi.

Belajar adalah tugas manusia. Jurusan itu kalau diibaratkan hanya sebuah tempat singgah sementara. Perahumu yang mengendalikan adalah dirimu. Mau terus-terusan meratapi kesalahan pilihan jurusan atau secepatnya bangkit untuk membuat inovasi penting sehingga kamu bisa berlayar kembali dan menemukan pulau harapan.

Salah dalam belajar sesekali perlu kita hadapi. Bisa jadi kesalahan belajar adalah cara untuk kita mengetahui yang bagian yang benar.

Selalu koreksi sendiri setiap pembelajaran kita agar terbiasa reflektif. Sebelum disalahkan orang lain, mengoreksi kesalahan belajar sendiri adalah bagian terberat dalam belajar. Siapa yang ingin disalah-salahkan oleh yang lain. Tidak satu pun. Tapi jika ada orang baik yang memberimu koreksi atas sikap belajarmu, terimalah dengan lapang dada.

Demikianlah sebuah kehidupan. Kadang ia memberikan hal manis padahal sebenarnya ada pahit diakhir. Namun ada juga saatnya ia suguhkan pahit di awal tapi ternyata menjadi obat dan manis di kemudian hari.

Salah jurusan tak masalah, asal kamu tetap semangat belajar untuk menggapai cita-cita dan kemuliaan dalam hidupmu.

Add a comment

Related posts:

Now or Never

You get up early to earn a living. You come out of your comfort zone to accomplish your task. You don't hesitate to give up on your family time or face time with your friends. But at the end of the…